MalaikatKu


Cara termudah untuk berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan mengingat segala kebaikan, kasih sayang dan pengorbanan beliau. Ingatlah bagaimana Ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. Siang malam kita di bawa kemana-mana, dijaganya supaya sang calon bayi ini bisa lahir dengan selamat. Ayah semakin giat bekerja dan menjaga Ibu, mengantarnya kontrol ke bidan dengan rutin.
Begitu datang waktunya melahirkan, dengan kesakitan yang tidak bisa digambarkan, Ibu melahirkan kita. Tetapi semua sakit itu terbayar lunas, manakala mendengar tangisan kita. Raut wajah yang cerah terpancar, senyum lebar menyertai tangisan pertama kita. Repotnya ketika mengandung dan sakitnya Ibu ketika melahirkan kita, terbayar sudah manakala melihat kita terlahir dengan selamat. Begitu juga Ayah kita, yang mengantar dan menjaga proses kelahiran kita, yang sejak awal tegang, ketika melihat kita terlahir dengan selamat, terbayar sudah kecemasan dan ketegangan itu.
Begitu kita lahir, kita dirawat dengan perawatan terbaik. Diberikannya kita ASI ekslusif selama 2 tahun. Ibu dan Ayah, rela terbangun malam2 karena mendengar tangisan kita. Kita dijaganya, dirawatnya dengan penuh kasih sayang. Kita diberikan perawatan terbaik, makanan terbaik, pendidikan terbaik yang bisa diberikan orang tua. Sampai kita dewasa sekalipun, beliau masih tetap menyayangi kita. Dan masih banyak bentuk kasih sayang orang tua yang tidak akan habis dibahas dalam forum ini.
Bahkan kita juga diajarkan dengan do’a yang memuliakan orang tua “Ya Tuhanku, Ampuni Aku dan kedua orang tuaku. Sayangi keduanya, sebagaimana mereka menyayangi Aku semasa aku kecil”
Jika kita mengingat, dan mengenang semua kebaikan, kasih sayang, dan pengorbanan orang tua, tidak ada alasan lagi untuk tidak menyangi dan memuliakan kedua-nya.